Awal mula kita lahir ke dunia yang sangat fana ini tidak memiliki sebuah barangpun , namun tuhan mengutus 2 manusia sebagai malaikat pelindung bagi kita yaitu kedua orangtua kita. Mereka berkorban demi kita , bahkan mereka rela panas, dingin mencari nafkah agar kita tetap hidup. Sama seperti anak lainnya , aku pun juga diberi pendidikan oleh orangtuaku dimulai Taman Kanak-Kanak disitulah aku pertama menempuh pendidikan formal. Lulus Taman Kanak-Kanak , pendidikan berlanjut ke Sekolah Dasar , memang di TK dan SD masih gak ada biaya sekolah tpi anak sekolah kan butuh seragam , alat tulis dll. Dari SD aku udah mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke SMP yang favorite di salah satu kota yah wajar aku kan anak desa. dari situ dimulai biaya mulai mahal , sampai-sampai orangtuaku rela ngutang sana-sini demi biaya sekolahku. Namun anehnya mereka gak pernah aku melihat mereka mengeluh karenaku. Lulus SMP aku pun masuk ke SMA Favorite juga yang anda tahu biaya SMA mahal. Dimulai dari seragam, Uang SPP, Uang gedung dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan auku pernah nunggak SPP sampai 6 bulan karena itu Raporku pernah gak diambil namun tanpa malunya bapakku menghadap ke Kepsek hingga Raporku di berikan dan yag membuat kami tersenyum aku dapat pembebasan Uang SPP. aku beranjak dewasa. aku memikirkan "Kapan ya Aku Bisa Membalas Apa yang Mereka Berikan?" yah walau mereka gak mengharapkan itu aku ingin mereka tersenyum meliatku nanti ketika aku udah sukses. Amin.
Aku udah mikir entar ketika lulus aku mau kemana?? apa kuliah apa kerja . Aku kuliah lah wong di SMA yang biayanya kataku udah mahal , apa dikuliah nanti gk lebih mahal. Aku nyoba daftar beasiswa-besiswa namun semuanya gagal. Dan Alhamdulillah sekarang aku bisa kuliah karena beasiswa salah satu BUMN. Nanti jika lulus , aku mau giman udah ada takdirnya kok, aku mengalir aja mengikuti arus aliran takdir-Nya. Yang pasti aku ingin melihat kedua Orangtuaku tersenyum melihatku dengan kesuksesan yang aku raih . AMIEN
Teman-Temanku , aku pertamanya gak pernah merasa seberapa besar pengorbanan Orangtuaku, namun seirng berjalannya waktu aku mulai mengeti sendiri. Ku Harap yang baca ini, Buatlah Orangtuamu Bangga padamu, melihat kau sukses aja Orangtuamu udah bangga tanpa perlu kau balas apa yang mereka berikan. Jika kau membalasnya , walau dengan emas segunung balasanmu belum cukup
Aku udah mikir entar ketika lulus aku mau kemana?? apa kuliah apa kerja . Aku kuliah lah wong di SMA yang biayanya kataku udah mahal , apa dikuliah nanti gk lebih mahal. Aku nyoba daftar beasiswa-besiswa namun semuanya gagal. Dan Alhamdulillah sekarang aku bisa kuliah karena beasiswa salah satu BUMN. Nanti jika lulus , aku mau giman udah ada takdirnya kok, aku mengalir aja mengikuti arus aliran takdir-Nya. Yang pasti aku ingin melihat kedua Orangtuaku tersenyum melihatku dengan kesuksesan yang aku raih . AMIEN
Teman-Temanku , aku pertamanya gak pernah merasa seberapa besar pengorbanan Orangtuaku, namun seirng berjalannya waktu aku mulai mengeti sendiri. Ku Harap yang baca ini, Buatlah Orangtuamu Bangga padamu, melihat kau sukses aja Orangtuamu udah bangga tanpa perlu kau balas apa yang mereka berikan. Jika kau membalasnya , walau dengan emas segunung balasanmu belum cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar